Istilah "perdagangan opsi" cenderung membagi orang menjadi dua kelompok. Satu kelompok berpikir tentang tiket lotere. Kelompok lainnya berpikir tentang diagram pembayaran kompleks yang digambar oleh seseorang yang terlalu menyukai spreadsheet. Kedua pandangan tersebut meleset dari intinya. Opsi adalah alat. Alat yang tajam. Di tangan yang tepat, opsi dapat membantu menata dan mengendalikan risiko. Di tangan yang salah, opsi dapat mengubah akun perdagangan menjadi tumpukan api.
Tujuannya sederhana. Hilangkan misteri. Pertahankan kecanggihan. Jelaskan opsi call, put, dan spread dengan cara yang memungkinkan pembaca melihat bagaimana trader berpengalaman menyusun risiko dan probabilitas, tanpa terjebak dalam bualan tentang penghasilan mudah. Edukasi, bukan perekrutan.
Apa Sebenarnya Pilihan yang Tersedia?
Opsi adalah kontrak yang terkait dengan aset dasar, seperti saham atau indeks. Opsi beli (call option) memberi pembeli hak, bukan kewajiban, untuk membeli aset dasar tersebut dengan harga tetap, yang disebut harga pelaksanaan (strike price), pada atau sebelum tanggal tertentu.
Opsi jual (put option) memberi pembeli hak, bukan kewajiban, untuk menjual dengan cara yang sama. Dalam kedua kasus tersebut, pembeli membayar premi di muka. Premi tersebut adalah harga dari hak tersebut.
Sumber-sumber pendidikan biasanya mengelompokkan penggunaan opsi ke dalam tiga kategori. Spekulasi arah pergerakan harga, lindung nilai posisi yang ada, dan strategi yang melibatkan penulisan opsi terhadap aset yang dimiliki. Opsi beli (call) dan opsi jual (put) adalah bahan dasar untuk semua itu. Spread, yang menggabungkan beberapa opsi dalam satu struktur, berada di atasnya sebagai versi yang lebih disempurnakan dari ide yang sama.
Pasar yang bergejolak membuat opsi menjadi lebih mahal, karena rentang kemungkinan hasil semakin lebar. Premi yang lebih tinggi tersebut mencerminkan volatilitas tersirat yang lebih tinggi.
Bagi sebagian trader, biaya tinggi tersebut menjadi penghalang. Namun bagi spesialis opsi, volatilitas yang sama justru menjadi alasan untuk memperhatikan, karena fluktuasi harga yang lebih besar menciptakan kondisi di mana perdagangan terstruktur dapat berjalan sesuai rencana .
Seruan: Optimisme Terstruktur
Posisi opsi beli (call) jangka panjang adalah posisi opsi bullish murni. Seorang trader membeli opsi beli ketika ada ekspektasi bahwa aset dasar dapat naik tajam sebelum masa kadaluarsa. Daya tariknya sederhana. Risiko terbatas pada premi yang dibayarkan, sementara potensi keuntungan secara teoritis terbuka. Asimetri tersebut menarik bagi para trader yang lebih menyukai kerugian yang terdefinisi dan potensi keuntungan yang lebih besar di sisi positif.
Di sisi lain transaksi tersebut terdapat penjual opsi beli (call seller). Orang ini menerima premi di muka dan memikul kewajiban untuk menjual aset dasar pada harga kesepakatan (strike price) jika pembeli memutuskan untuk menggunakan opsi tersebut.
Jika harga aset dasar tetap di bawah harga kesepakatan (strike price), penjual akan mendapatkan premi penuh dan tidak ada saham yang berpindah tangan. Jika harga naik di atas harga kesepakatan, penjual akan menghadapi kerugian yang terus bertambah seiring kenaikan harga. Karena alasan itu, pendidikan profesional sering menekankan bahwa penjualan opsi beli tanpa lindung nilai (uncovered call selling) adalah salah satu posisi paling berisiko di dunia opsi.
Dalam praktiknya, para trader membangun strategi sederhana seputar opsi beli (call option). Seorang trader yang berfokus pada arah pergerakan harga mungkin membeli opsi beli di luar harga pasar (out-of-the-money call) sebelum pengumuman pendapatan, bukan sebagai jaminan hasil, tetapi untuk membatasi risiko pada jumlah kecil yang diketahui sambil tetap berpartisipasi jika pergerakan harga besar. Seorang investor jangka panjang mungkin menjual opsi beli tertutup (covered call) terhadap saham yang sudah dimiliki, menukarkan sebagian potensi keuntungan di luar harga kesepakatan (strike price) dengan premi langsung hari ini.
Opsi beli tertutup (covered call) sering disajikan dalam panduan sebagai strategi opsi pengantar, dengan pengingat bahwa potensi keuntungan di luar harga kesepakatan (strike price) tidak lagi menjadi hak pemegang saham.
Puts: Kehati-hatian Terstruktur
Opsi jual (put option) membalikkan arah. Posisi beli opsi jual (long put) diuntungkan dari penurunan harga aset dasar. Pembeli opsi jual seringkali tampak pesimis, tetapi pengguna yang paling umum berhati-hati, bukan murung. Seorang manajer portofolio yang memegang posisi saham besar mungkin membeli opsi jual indeks sebagai eksposur protektif sebelum peristiwa risiko yang diketahui terjadi.
Opsi jual (put option) berfungsi seperti jaring pengaman. Jika pasar turun tajam, kerugian dalam portofolio dapat sebagian diimbangi oleh keuntungan dari posisi opsi jual.
Penjual opsi put mengambil posisi berlawanan. Menjual opsi put menghasilkan premi di muka dan menciptakan kewajiban untuk membeli aset dasar pada harga strike jika opsi tersebut dieksekusi. Jika harga tetap di atas harga strike, opsi put akan kadaluarsa tanpa tindakan apa pun dan penjual akan tetap mendapatkan premi.
Jika harga turun di bawah harga kesepakatan (strike price), penjual mungkin akhirnya membeli saham pada harga kesepakatan tersebut, yang bisa jadi lebih tinggi dari harga pasar saat ini. Materi edukasi sering kali menggambarkan put yang dijamin tunai sebagai "mendapatkan bayaran untuk menunggu titik masuk yang lebih baik," karena penjual menyimpan cukup uang tunai untuk membeli pada harga kesepakatan jika diperlukan. Meskipun terstruktur, tetap ada risiko penurunan harga.
Para trader yang berfokus pada arah pergerakan harga menggunakan opsi put beli (long put) ketika mereka menginginkan eksposur terhadap penurunan harga dengan risiko terbatas. Penjualan saham secara short membuat trader terpapar biaya pinjaman dan potensi kerugian signifikan jika harga naik tajam. Opsi put beli (long put) menetapkan kerugian maksimum sebagai premi. Yang menjadi pertimbangan adalah waktu.
Opsi akan kadaluarsa. Jika pergerakan yang diharapkan membutuhkan waktu terlalu lama untuk terjadi, opsi put akan kehilangan nilainya seiring berjalannya waktu, bahkan jika harga bergerak perlahan ke arah yang benar. Penurunan nilai tersebut merupakan bagian dari biaya untuk berpartisipasi di pasar opsi.
Spread: Risiko Teratur di Pasar yang Kacau
Spread ada karena kenyataan jarang sesuai dengan pergerakan pasar yang diprediksi dalam buku teks. Pasar mengalami gap, stagnasi, overshoot, dan pembalikan arah. Membeli satu opsi call atau put membuat trader sepenuhnya terpapar pada semua fluktuasi tersebut. Spread menggunakan opsi kedua untuk membentuk kembali imbal hasil, membatasi risiko, dan seringkali menurunkan biaya di muka.
Sebagai contoh, vertical spread menggabungkan satu opsi beli (long option) dan satu opsi jual (short option) dengan tipe dan tanggal kedaluwarsa yang sama, tetapi harga pelaksanaan (strike price) yang berbeda.
Ambil contoh strategi call spread bullish sederhana. Seorang trader membeli call dengan harga strike yang lebih rendah dan menjual call lain dengan harga strike yang lebih tinggi. Call yang dijual menghasilkan premi yang sebagian mendanai call yang dibeli. Hasilnya adalah posisi dengan risiko kerugian terbatas dan potensi keuntungan yang dibatasi.
Trader mengorbankan keuntungan di luar harga strike yang lebih tinggi sebagai imbalan untuk mendapatkan harga masuk yang lebih murah. Di pasar yang volatil, spread vertikal sering muncul dalam buku teks dan edukasi broker sebagai cara untuk mengekspresikan pandangan arah denganeksposur yang lebih terkontrol daripada membeli call tunggal dalam lingkungan volatilitas tinggi.
Contoh strategi bearish mirror adalah put spread. Seorang trader membeli put dengan strike price lebih tinggi dan menjual put dengan strike price lebih rendah. Jika harga turun, spread akan bertambah nilainya hingga strike price yang lebih rendah, setelah itu keuntungan berhenti bertambah. Di sini lagi, risiko dan imbalan berada dalam batasan yang telah ditentukan. Dalam kondisi pasar yang bergejolak, di mana pergerakan tajam terjadi tetapi jarang berlanjut dalam garis lurus, banyak trader swing dan position lebih menyukai struktur yang dibatasi ini daripada posisi terbuka.
Strategi spread yang lebih kompleks, seperti iron condor atau butterfly, menggabungkan beberapa opsi untuk membangun profil keuntungan yang mungkin diuntungkan jika harga tetap berada dalam kisaran tertentu atau jika volatilitas menurun setelah suatu peristiwa.
Sumber daya pendidikan sering kali menyajikan hal ini kepada para trader yang lebih berpengalaman, karena melibatkan beberapa tahapan dan sensitivitas yang lebih besar terhadap faktor-faktor di luar arah pergerakan harga, seperti volatilitas tersirat dan penurunan nilai waktu. Tema umumnya tetap sama. Spread menawarkan kemungkinan tak terbatas untuk batasan risiko dan imbalan yang telah ditentukan.
Memberikan Struktur pada Pasar yang Volatil
Opsi beli (call), opsi jual (put), dan spread ada karena satu alasan. Pasar bergerak dengan cara yang tidak sesuai dengan pemikiran garis lurus. Volatilitas membuat pergerakan itu menjadi lebih dramatis.
Jika posisi saham naik dan turun sebanding dengan harga, posisi opsi akan mengubah garis tersebut. Kerugian dapat dibatasi pada titik tertentu. Keuntungan mungkin akan mencapai titik jenuh setelah mencapai level tertentu. Waktu memengaruhi nilai bahkan ketika harga tetap diam.
Para trader jangka pendek menggunakan opsi untuk menciptakan leverage tanpa meminjam dengan margin. Investor jangka panjang menggunakannya untuk melindungi portofolio atau menghasilkan arus masuk yang stabil dari premi yang diterima. Para swing trader menggunakan spread untuk mengekspresikan pandangan tentang arah dan volatilitas secara bersamaan, bukan hanya arah saja.
Kecanggihan itu bukan terletak pada jargon-jargon pemasaran. Kecanggihan itu terletak pada kemauan untuk berpikir secara probabilitas , bukan kepastian. Sebuah opsi beli (call option) mengungkapkan pandangan bahwa potensi keuntungan yang besar layak untuk dipertimbangkan meskipun harus menerima kerugian yang sudah diketahui jika tidak terjadi apa-apa.
Spread menyatakan pandangan bahwa pergerakan harga kemungkinan besar akan tetap berada dalam rentang tertentu. Put under a portfolio menyatakan pandangan bahwa membayar tagihan asuransi bisa lebih baik daripada berpura-pura tidak akan terjadi hal buruk.
Opsi tidak membuat seorang trader menjadi pintar. Opsi hanya menyoroti apakah pemikiran di balik suatu perdagangan memiliki struktur sejak awal.
Pengingat Terakhir: Risiko Tidak Pernah Tidur
Perhatian: Trading itu berisiko. Ini hanya informasi edukatif, bukan saran investasi.
